Di musim salju...
Seorang anak berjaket merah dikelilingi oleh teman-teman sebayanya. salah seorang temannya mendorongnya sambil berkata "kamu tidak punya ayah, bukan?"
Lalu teman-teman yang lainnya juga berkata "tentu saja tidak. katanya ia mempunyai banyak ayah" "apakah kamu punya 3 ayah? atau 4?" "jangan-jangan kamu mempunyai ayah yang berbeda setiap hari"
Tiba-tiba datanglah seorang anak perempuan memegang sapu seraya berkata " jangan ganggu dia, kalian semua !". Anak-anak yang mengganggu si anak berjaket merah pun kabur sambil tetap mengejeknya. Tak terima diejek, ia mengambil segenggam salju lalu melemparkannya ke arah anak-anak pengganggu itu.
anak yang terkena lemparan salju pun menangis, lalu pergi berlari.
Si anak perempuan tersenyum kepada si anak laki-laki sambil memberikan jempol kepadanya. Sementara si anak laki-laki hanya diam menatap si anak perempuan. Kemudian si anak perempuan mengajak si anak laki-laki pergi sambil bergandengan tangan. Sementara kedua anak itu pergi, dari belakang mereka muncul seorang laki-laki dewasa memperhatikan kedua anak tersebut.
(kemudian ada suara narasi dari laki-laki yang mengikuti kedua anak tersebut)
Keajaiban. Saat hal-hal mustahil yang tak mungkin dicapai tercapai berdasarkan akal sehat, kita menyebutnya keajaiban. Mungkin, keajaiban adalah bunyi lonceng yang dibunyikan oleh banyak keinginan. Setiap orang memiliki kesempatan untuk membunyikan lonceng itu sekali seumur hidup. Apakah lonceng yang dapat mengubah nasib itu berbunyi atau tidak, itu bergantung antara apakah orang itu berusaha atau tidak.
Hari Valentin, pukul 11.00.
Suara radio " Selamat Hari Valentin. Halo semuanya, sekali lagi, hari ini adalah hari valentin. Hari ini terasa seperti coklat manis bagi pasangan dan coklat berisi wiski yang pahit bagi mereka yang lajang. Akan tetapi, yang jelas pada hari ini semua orang paling tidak akan berpikir tentang makna cinta "
Terlihat sebuah kamar seseorang yang terdapat banyak sekali barang-barang yang berhubungan dengan baseball. Mulai dari bola baseball, sarung tangan baseball, foto-foto pemain dan artikel pemain baseball, piagam dan piala penghargaan. kemudian terlihat seseorang sedang tidur nyenyak di kasurnya, dan juga sebuah setelan jas hitam tergantung rapih di dinding. sementara bunyi alarm dan suara radio terus terdengar.
"kondisi lalu lintas hari ini agak sedikit tidak biasa. Maraton Internasional Seol terjadi pada hari ini. Walaupun agak sedikit tidak berhubungan antara maraton dan cinta pada saat yang bersamaan, sebenarnya mereka mempunyai hal yang sama. Tidak ada orang yang tau siapa pemenangnya sampai mereka mencapai garis finish. Maka, untuk mereka yang sedang mengalami cinta yang seperti maraton ini, sama seperti para pelari maraton, lakukan yang terbaik!"
Laki-laki yang sedang tertidur itu pun mengulurkan tangannya mematikan alarm dan radio. Ia mengulet sebentar, lalu tidur lagi. Tetapi kemudian ia membuka matanya, dan tersadar akan sesuatu.
Seorang wanita berpakaian pengantin terlihat sedang duduk dengan anggunnya.
Sementara laki-laki yang baru bangun tersebut sedang berlari dengan cemas. kini ia telah memakai pakaian setelan jas.
Sambil berlari, laki-laki berjas itu berusaha mengentikan taksi yang lewat "taksi ! taksi ! stop ! stop ! taksi ! hey, stop !". taksi berhenti, ia pun masuk ke dalam taksi.
Sementara si pengantin wanita sedang dikunjungi oleh temannya. Temannya berkata bahwa hidup itu tidak bisa ditebak. "aku tak pernah mengira kau akan menikah sebelum aku" katanya. Si pengantin wanita membenarkan perkataan temannya "aku kira aku akan menjadi orang yang menangkap buket bungamu"
si laki-laki berjas terjebak macet. Ia bertanya kepada supir taksi apa bisa lebih cepat lagi. Sang supir menjawab tidak bisa karena ada maraton internasional hari ini dan berkata seharusnya mereka mendukungnya sebagai warga negara. Laki-laki berjas berkata bahwa ia sedang buru-buru "aku akan mati bila aku terlambat". Supir berkata seharusnya berangkat lebih pagi jika buru-buru. Kemudian ia menoleh kebelakang dan terkejut melihat wajah khawatir si laki-laki berjas "ada apa denganmu? kamu merasa tidak enak badan? kalau sakit, pagil ambulans. kau mau aku menelpon 119 untukmu?"
"aku akan turun" jawab laki-laki berjas. Ia keluar dari taksi, lalu lari dengan kencang.
Sementara itu, si teman pengantin wanita bersama dua orang pria sedang cemas menunggu seseorang.
"jam berapa ini?" kata teman pengantin. " hey ada apa? Baek ho belom datang?" kata pria pendek. teman pengantin marah-marah karena orang yang bernama Baek ho juga tidak mengangkat telponnya. si pria pendek menambahkan bahwa Baek ho membuat Yi seul khawatir "sebenarnya dimana anak itu?"
sementara si pria satunya lagi berusaha menelpon baek ho. ia juga kesal karena Baek ho tidak mengangkat telponnya.
Ternyata orang yang bernama Baek ho adalah si laki-laki berjas yang kini tengah lari di trotoar. ia berlari seakan-akan ia juga mengikuti maraton. Bahkan ia pun ikut meminum minuman yang di sediakan bagi peserta maraton (hahaha). Baek ho melirik peserta maraton, peserta maraton melirik Baek ho. (takut dikalahin kayaknya wkwk)
Pengantin wanita (namanya Yi seul ternyata) duduk anggun sambil memandangi ayahnya berlatih untuk mendampinginya nanti. ibunya mengomel karna ayah tidak bisa-bisa padahal sudah banyak berlatih. Ayah kesal dan menyalahkan Yi seul karna ia yang mengganggunya dan membuatnya salah. Yi seul hanya tertawa.
Baek ho terus berlari, sementara Yi seul besiap untuk pernikahannya.
Akhirnya Baek ho sampai. Ia langsung jatuh terduduk karena lemas kakinya.
"kenapa kau terlambat? hey Kang Baek ho, ada apa denganmu?" tanya temannya yang tinggi.
"jangan bicara lagi! aku bisa sampai sini sudah merupakan keajaiban" kata Baek ho dengan napas tersenggal-senggal. Baek ho pun di gendong masuk ke gedung karena ia sudah tidak kuat berdiri lagi.
Yi seul memasuki gedung di dampingi ayahnya. Sementara Baek ho tersenyum memandanginya.
(suara Baek ho) Aku bertemu dengannya pertama kali di kelas 2. Sudah 20 tahun beralu sejak itu. Bukan 10 tahun, atau 20 tahun dimana Yi seul dan aku selalu bersama. Dari SD,SMP, hingga SMA.. bahkan setelah kami lulus dari universitas, kami masih bersama. Jadi, aku memiliki 20 tahun untuk menyatakan perasaanku kepadanya.
Yi seul dan ayahnya melirik Baek ho. Baek ho tersenyum memandang Yi seul dan ayahnya. Ia berjalan maju untuk menyambut Yi seul. Namun baru beberapa langkah ia langsung di tarik oleh temannya (yang tinggi) yang sedang merekam jalannya pernikahan. Ternyata bukan Baek ho yang menjadi pengantin pria nya, melainkan seseorang yang berada di belakangnya (Bwahahaha)
Baek ho pun pasrah memandang kedua pengantin. Ia mengikuti prosesi pernikahan dengan mururng
(suara Baek ho) 20 tahun ini, aku terus mencari waktu yang tepat untuk menyatakan perasaanku. Adakah waktu yang tepat?
Baek ho terus termenung sampai akhirnya ia diingatkan bahwa sekarang waktunya bertukar cincin. Baek ho tersadar, kemudian menyerahkan cincin pernikahan kepada pengantin.
Tapi semuanya sudah terlambat sekarang. Ham Yi seul menikah hari ini. Orang yang paling aku cintai di dunia ini.. akan menikahi orang lain hari ini.
Baek ho dan ketiga temannya sedang berkumpul mencicipi hidangan makanan. Mereka juga membicarakan pernikahan Yi seul. Pria tinggi bertanya bagaimana perasaan Baek ho? Baek ho menjawab bahwa orang yang ia cintai selama 20 tahun telah menikah "Rasanya seperti seorang ayah yang menikahkan putrinya yang kurang mampu. Perasaan yang pahit."
"Putri siapa yang kau katakan kurang mampu?" tiba-tiba ayah Yi seul muncul. pria tinggi langsung kabur sementara Baek ho menyapa ayah Yi seul dengan tergagap-gagap.
Mereka duduk berdua di sebuah ruangan. "aku kira kau adalah orang yang akan mengambil Yi seul dariku. Dasar tidak berguna ! apa hanya ini yang bisa kau lakukan? (ternyata sang ayah berharap kalau Baek ho lah yang akan menikah dengan putrinya, Yi seul) Jangan salah paham, kau tidak ada apa-apanya dibandingkan Jin won (pengantin pria)"
"ya..ya.. aku juga merasa seperti itu" jawab Baek ho tergagap-gagap
"aigoo.. benar-benar tidak berguna. sayang sekali aku telah memberikan begitu banyak kesempatan untuk orang tak berguna sepertimu"
Baek ho keheranan mendengan ucapan ayah Yi seul. Kemudian terdengar suara pemberitahuan bahwa resepsi penikahan akan segera dimulai. Ayah menepuk bahu Baek ho dan pergi meninggalkannya.
Baek ho bertemu dengan Yi seul yang kini sudah berganti pakaian. Yi seul bertanya bagaimana penampilannya. "sempurna!" jawab Baek ho. Yi seul senang "benarkah?"
"maksudku gaunnya. Untuk pengantinnya, dia.." perkataan Baek ho langsung dipotong oleh Yi seul. Ia kesal dan berkata "jika kau tetap memperlakukan perempuan seperti ini, kau tidak akan pernah menikah"
Yi seul kemudian meminta Baek ho untuk memberikan pidato perkawinan untuknya. Baek ho setuju dengan syarat Yi seul memberikan sesuatu yang mahal dari Hawaii.
"kalau kau berani bicara yang tidak masuk akal dan mempermalukan aku, kau akan langsung berubah dari teman menjadi musuh" ancam Yi seul. Baek ho tertawa dan berkata agar Yi seul jangan khawatir. Yi seul tersenyum, lalu memberikan Baek ho permen dan pergi.
(suara Baek ho) Dia tahu bahwa setiap kali aku merasa gugup, bibirku akan kering. Dia tahu bahwa di saat seperti ini, permen dapat menolongku. Dia, yang mngenal aku lebih dari aku mengenal diriku sendiri... kini aku harus menyelamatinya dengan pidatoku sendiri
Pada pidatonya, Baek ho mengucapkan selamat kepada pengantin atas pernikahannya. Ia juga mengatakan bahwa ia menghabiskan hampir seluruh masa sekolah bersama. "sebagai seorang teman, aku ingin mengucapkan selamat untukmu" ucap Baek ho. Baek ho pun menceritakan tentang masa sekolahnya bersama Yi seul. Dia menceritakan Yi seul yang memilih pergi menyemangati tim baseball favoritnya dibandingkan ujiannya, Yi seul yang kehujanan karena memberikan payungnya kepada anak anjing yang kehujanan, Yi seul yang selalu lebih memperdulikan orang lain dibanding dirinya sendiri.
Yi seul menangis terharu mendengarnya.
(suara Baek ho) sungguh, aku merasa aku akan menangis.
Baek ho tersenyum kepada pengantin dan tamu undangan. Ia juga mendoakan agar Yi seul memiliki kehidupan pernikahan yang bahagia.
Baek ho bertemu dengan Jin won. Jin won mengatakan bahwa pidato Baek ho keren. Baek ho tertawa dipuji seperti itu "aku memang selalu sekeren ini" katanya.
Jin won mengaku bahwa ia sangat iri sama Baek ho karena Baek ho banyak menghabiskan waktu bersama Yi seul di masa sekolahnya. "sampai saat ini, hampir seluruh memorinya adalah bersama denganmu. Tapi mulai sekarang, ia akan mempunyai hidup yang lebih panjang dan memori yang lebih banyak denganku" kata Jin won. Sebelum pergi, Jin won berkata "ngomong-ngomong, untunglah kau tidak pernah mencintai Yi seul. kalau tidak, sainganmu terlalu kuat untuk dikalahkan". Jin won tersenyum, kemudian pergi.
Setelah Jin won pergi, Baek ho lunglai. Sambil menahan tangis, ia memakan permen pemberian Yi seul.
Tiba-tiba ibu Yi seul memanggil Baek ho dan meminta tolong untuk memindahkan hadiah-hadiah pengantin ke mobil pengantin. Baek ho pun pergi memindahkan barang-barang. Karena terlalu banyak, barang-barang yang ia bawa pun jatuh berhamburan. Saat membereskan barang-barang, ia menemukan foto-foto masa sekolahnya bersama Yi seul. Ia juga menemukan sebuah amplop, lalu memasukkan amplop itu ke dalam saku jasnya.
Yi seul melempar buket bunga. Teman-temannya sudah bersiap menangkap. Tapi yang dapat malah Baek ho yang sama sekali tak berniat menangkap buket bunga. Teman-temannya (terutama yang cewek) marah-marah karena seharusnya mereka yang dapat. Mereka ingin Baek ho memberikan buket bunganya. Tapi Baek ho ngak mau, jadi mereka rebutan buket bunga deh...
Baek ho duduk di ayunan taman. Ia termenung memandang undangan pernikahan Yi seul. kemudian, ia mengeluarkan amplop Yi seul dan membacanya.
(isi surat Yi seul) untuk Baek ho, sebentar lagi kita akan luus dari SMP. Tapi kita akan tetap bersama di SMA. Saat mereka mengumumkannya...
(flashback) saat hari kelulusan SMP. Yi seul bertanya kelas Baek ho dimana. Baek ho menunjukan kertas yang berisikan tempat kelasnya. Yi seul mengeluh karena ia akan satu kelas lagi dengan Baek ho "kenapa kau terus mengikutiku?" kata Yi seul. Baek ho pun memandang Yi seul dengan kesal.
Walaupun aku berkata begitu, sebenernya aku merasa senang dan lega. Walaupun aku merasa begitu, aku tidak bisa mengatakannya. Apa yang terjadi? mulai dari kelas 1 SD, saat kau meminjamkan sepatumu dan berjalan tanpa alas kaki ke kelas, dan dimarahi oleh guru.. Itulah hari dimana.. kau menjadi orang yang sangat berarti untukku. Sampai kapan pun, Kang Baek ho, kau akan selalu menjadi orang yang paling berharga bagiku. Karena kau terlau berharga, hal yang harus ku katakan menjadi semakin lebih sedikit. Seseorang yang begitu penting untukku. Walaupun aku takut jika aku memberitahumu, semuanya akan berubah, aku akan mengatakannya. Aku, Ham Yi seul, menyukai Kang Baek ho. Aku sangat, sangat menyukaimu, Kang Baek ho.
(sekarang suara Baek ho) Sedangkan aku, aku tidak pernah memberikan Yi seul apa-apa. Tak pernah ku berikan senyuman, atau kebahagiaan. Tak pernah sekalipun aku memberitahu Yi seul tentang perasaanku kepadanya. Yang bisa kulakukan untuknya, hanyalah berhenti disini, saat ini. Aku tidak bisa meneruskan perasaanku lagi.
Tangis Baek ho pun pecah. Ia menangis sekencang-kencangnya.
Walau kini aku menyesali segalanya, dan ingin kembali ke masa lalu, semuanya sudah terlambat. Karena surat ini datang begitu terlambat.
Bersambung ke part 2
komentar :
Ini adalah sinopsis pertamaku. Film ini sebenernya udah lama tayangnya. Pas tahun 2012 film ini keluarnya. aku cuma iseng-iseng aja nulis sinopsis nya. hehehe... film ini favorit aku banget. Apalagi yang maen Yoo seung ho haha jadi seneng nontonnya.
jujur, ngeliat ekspresi Kang Baek ho nangis, aku antara sedih sama pengen ketawa. Suasana filmnya sedih, tapi juga ekspresi muka Baek ho bikin aku ketawa... wkwkwk T_T
oiya, tulisan yang aku miringin itu adalah suara tokoh yang lagi ngomong dalam hati. Aku tulisin keterangan siapa yg lagi ngomong, biar gak bingung. Maaf ya kalo banyak kekurangan. Maklum, baru pertama kali.
terima kasih...

























































